Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan yang merupakan perguruan tinggi negeri dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selalu berupaya untuk terus mengembangkan sinergi nya dalam menjadi perguruan tinggi terbaik di Kalimantan khususnya daerah timur Indonesia dan menyesuaikan dengan berbagai kebijakan Direkorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dalam hal ini pendidikan harus selalu berupaya untuk terciptanya peserta didik yang melakukan pembaharuan demi pembaharuan dalam setiap waktu yang terus berkembang. Tidak hanya mampu berpendidikan tinggi akan tetapi mampu menjadi sebuah agen perubahan dalam lingkup kecil maupun besar. Satuan pendidikan yang paling berpengaruh dalam perubahan tentunya adalah perguruan tinggi. Mengapa hal itu demikian? Karena disinilah sebuah kematangan dalam menempuh pendidikan dan diharapkan menjadi perubahan dalam berpikir dan bertindak.
Konsep Kampus Merdeka Belajar-Kampus merdeka merupakan perpanjangan dari program merdeka belajar yang masih hangat diperbincangkan di bidang pendidikan, hanya saja kampus merdeka memberikan mahasiswa kebebasan untuk tiga semester mencari pengalaman belajar diluar jurusannya. Tidak lepas dari itu statement ini merupakan langkah terciptanya peningkatan kualitas pendidikan yang dicetuskan oleh menteri pendidikan Nadiem Makarim. (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020).
Usulan program ini oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Nadiem menjelaskan, “Kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Pelaksanaannya paling memungkinkan untuk segera dilangsungkan, hanya mengubah peraturan menteri, tidak sampai mengubah Peraturan Pemerintah ataupun Undang-Undang”. Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
Permendikbud No 3 Tahun 2020 memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya. Melalui Merdeka Belajar, mahasiswa memiliki kesempatan untuk 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama; dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.
Mahasiswa tidak hanya menjadi lulusan terbaik yang pandai dalam berteori akan tetapi mampu merealisasikan teori. Terjun kelapangan dengan bekal ilmu yang dalam untuk terobosan yang relevan. Demi kemajuan pendidikan yang tidak pernah berkesudahan. Untuk dapat terlibat dalam kebijakan ini mahasiswa dimaksud harus berasal dari program studi yang terakreditasi, dan aktif yang terdaftar pada PDDikti Bentuk kegiatan umum ada konsep kampus merdeka ialah: pertukaran pelajar, magang, Asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, proyek independen, membangun desa/kuliah kerja nyata tematik (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020).
Konsep kampus merdeka belajar, mahasiswa disiapkan untuk benar-benar siap menghadapi tantangan kedepannya yang mungkin akan terjadi, dalam arti di lapangan kerja dan di lingkungan masyarakat. Sehinga dengan kampus merdeka belajar mahasiswa akan selalu siap serta sigap dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang lebih menantang, contohnya metode diskusi, strategi pembelajaran berbasis masalah, yang mana ini mahasiswa akan terbiasa tanggap dengan keadaan yang terjadi di lingkungan masyarakat dan didukung dengan adanya kegiatan praktek di lapangan seperti magang, mengerjakan proyek desa, dan bakti sosial sebagaimana yang diungkap Mendikbud. Untuk itu harapannya melalui kegiatan ini mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan berperan aktif dan mengetahui peluang apa saja yang mereka dapatkan. Ayo Ikut Kampus Merdeka.
Sumber : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020
Humas Institut Teknologi Kalimantan