Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan melalui program studi perencanaan wilayah dan kota (PWK) tergabung dalam konsorsium penelitian NL – RI. Konsorsium tersebut terdiri atas:
- Utrecht University
- IHE Delft
- NWO
- Royal HaskoningDHV
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Lambung Mangkurat
- BRIN
- Badan Restorasi Gambut
- Balitbangda Prov. Kaltim
Penelitian ini memiliki judul “Following Frontiers of the ‘Forest City’: Towards Sustainable and Inclusive Urbanization in Kalimantan and Beyond” terkait IKN selama durasi 4 tahun dengan total dana hibah penelitian yang didapatkan adalah IDR 17 M.
Deklarasi pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota negaranya dari Jakarta ke hutan dataran tinggi Kalimantan Timur telah menjadi perdebatan. Melalui masterplan ‘Forest City’ yang inovatif, para pendukung berpendapat bahwa relokasi ibu kota mendesentralisasi peluang pembangunan dan mengurangi masalah lingkungan Jakarta. Namun para kritikus berpendapat bahwa relokasi tidak hanya membuat masalah Jakarta tidak terselesaikan, kota baru tersebut akan berdampak negatif terhadap ekosistem dan masyarakat Kalimantan. Kedua argumen tersebut gagal membahas bagaimana Forest City yang baru dapat mengarah pada urbanisasi yang berkelanjutan dan inklusif. Meskipun implementasi masterplan telah tertunda karena pandemi, dampak perencanaan dan pengembangan Forest City sudah terlihat di Kalimantan melalui bentuk baru spekulasi dan perambahan lahan, ledakan sumber daya dan perencanaan infrastruktur baru.
Selain itu, perluasan perbatasan diperkirakan akan terus berlanjut dan menghasilkan dinamika ekologi dan sosial setelah peresmian kota yang direncanakan pada tahun 2024 dan jauh melampaui perbatasan urbanisasi yang direncanakan secara formal. Untuk mencapai keberlanjutan ekologis, pengurangan risiko bencana dan inklusi sosio-ekonomi di Kalimantan dan sekitarnya, maka sangat mendesak untuk menetapkan a kerangka kerja untuk mempelajari dampak perencanaan dan pengembangan Forest City yang sudah ada dan yang akan datang.
Humas Institut Teknologi Kalimantan
#KampusMerdeka