Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan pada (Rabu, 05/01/2022) kedatangan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, SE, M.Sc., Ph.D. Kedatangan tersebut dalam rangka Penandatanganan Prasasti Penanda Aset (SBSN) Proyek Kalimantan Timur dan Arahan Umum Menteri Keuangan kepada Jajaran K/L Pelaksana SBSN Proyek Kalimantan Timur Tahun 2022. Kegiatan yang dilangsungkan dihadiri sebanyak kurang lebih 150 peserta undangan yang terdiri dari pihak-pihak terkait, kegiatan berlangsung di gedung laboratorium terpadu Institut Teknologi Kalimantan .
Pada kegiatan tersebut turut hadir Heru Pambudi (Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan), Luky Alfirman (Sekretaris Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko), Hadiyanto (Direktur Jendral Perbendaharaan), Rionald Silaban (Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Askolani (Direktur Jendral Bea dan Cukai), Astera Primanto Bakti (Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan), dan Febrio Nathan Kacaribu (Kepala Badan Kebijakan Fiskal).
Rangkaian acara pada kegiatan tersebut yaitu sambutan Rektor ITK sekaligus laporan mengenai progress SBSN Proyek ITK dan rencana pengembangannya, pada sambutannya Rektor ITK menyampaikan terimakasih karena proyek SBSN tersebut ITK dapat membangun Lab Terpadu dan 3 Gedung Perkuliahan baru. “ITK menjadi salah satu institusi yang penting di Kalimantan Timur karena ITK merupakan institusi yang memberikan layanan pembelajaran dibidang sains dan teknologi, dengan hadirnya ITK juga meningkatkan pergerakan ekonomi di Balikpapan” tutur Prof Budi.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan laporan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu mengenai pengelolaan SBSN Proyek, turut dilaporkan bahwasannya proyek SBSN dari 2013 hingga 2022 sebanyak 175.38 T dimana proyek tersebur ke 34 Provinsi di Indonesia. Alokasi terbesar dibidang infrastruktur sebesar 82% dan bidang pendidikan serta sosial yaitu 13%. Selanjutnya laporan kepala kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan mengenai rencana pengembangan dan progress proyek IKN, Laporan Waaslog kasad mengenai pembangunan SBSN 2021 dan rencana SBSN 2022, serta proyeksi IKN sektor perumahan prajurit TNI angkatan Darat, kemudian arahan umum oleh Ibu Sri Mulyani, dan dilanjutkan penandatanganan Prasasti Penanda Aset SBSN, adapun prasasti yang ditandatangani adalah:
- Gedung Pembelajaran Terpadu (Gedung E, F, dan G) dan Gedung Lab Terpadu ITK
- Bandara APT Pranoto, Samarinda
- Politeknik Balikpapan
- MAN IC Paser
- Pembangunan Perumahan Negara Prajurit TNI Tipe 45 Yonkav 13/SL 30 unit
Ibu Sri Mulyani mengatakan bahwa membangun infrastruktur dan meningkatkan pendidikan perlu adanya peningkatan sumber daya manusia, perencanaan menjaga keuangan negera perlu dilakukan. “Cita-cita negara Indonesia sendiri menjaga ketertiban dunia, APBN adalah salah satu instrumen yang harus dikelola dengan baik dan sesuai agar konsisten dan menjadikan negara Indonesia adil serta makmur” tutur Sri Mulyani. “Jika kita tetap disiplin kesehatan untuk kepentingan bersama, serta covid dapat dikendalikan maka ekonomi negara dapat dikendalikan dan terus meingkat” ujar beliau. Selain itu disampaikan bahwa saat ini tantangan sangat dinamis, namun dengan bekal kebersamaan maka dapat menjaga Republik Indonesia. “Terimakasih atas segala komitmen yang telah diberikan oleh pihak-pihak terkait dalam hal mengelola SBSN, semoga selanjutnya dapat menjaga, mengelola, dan hal ini merupakan investasi bagi generasi muda untuk mendatang” tutup Menkeu Ibu Sri Mulyani
Humas Institut Teknologi Kalimantan