Penajam Paser Utara, 20 Agustus 2023. Tim Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat Ristekdikti Tahun 2023, kali ini dilaksanakan dengan sasaran UMKM Poklahsar Swakarya Bersama di Kabupaten Penajam Paser Utara. Program ini terselenggarakan berangkat dari keresahan Kepala Poklahsar Swakarya Bersama, Ibu Salbiyah atas kurangnya minat konsumen terhadap produk olahan rumput laut. Produk olahan rumput laut Binar PPU sebenarnya sudah mencapai tingkat popularitas yang cukup tinggi pada tahun 2019. Banyak yang mengenalnya sebagai salah satu produk yang inovatif dan sehat.
Namun, seperti banyak bisnis lainnya di seluruh dunia, popularitas produk ini mengalami penurunan tajam di tahun 2020. Faktor-faktor seperti pandemi COVID-19 yang mengganggu rantai pasokan dan perubahan perilaku konsumen memainkan peran penting dalam meredupkannya penjualan produk ini.
Meskipun begitu, produk olahan rumput laut Binar PPU tetap memiliki potensi besar untuk meraih kembali popularitasnya di masa depan dengan inovasi dan upaya pemasaran yang tepat. Hal ini dipandang sebagai masalah yang harus dicari solusinya, sehingga Poklahsar Swakarya Bersama dapat terus berkembang dan terkenal di berbagai khalayak konsumen.
Menangkap permasalahan tersebut ketua program pengabdian masyarakat, Diniar Mungil Kurniawati, S.T., M.T. selaku ketua program pengabdian masyarakat yang berasal dari program studi Teknik Mesin Institut Teknologi Kalimantan bersama dengan Faisal Manta, S.T., M.T., dan Menasita Mayantasari, S.Si., M.T. dari program studi Fisika secara bersama melaksanakan program yang ditujukan untuk mengoptimalkan potensi produk Binar PPU dengan melakukan Branding dan Digital Marketing.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara offline di Poklahsar Swakarya Bersama. Kegiatan yang pertama yaitu pelatihan Branding. Pelatihan tentang branding yang dipimpin oleh Pak Faried Manaf sebagai narasumber menjadi momen berharga bagi Poklahsar Swakarya Bersama. Dalam pelatihan tersebut, beberapa poin penting disampaikan untuk meningkatkan branding produk mereka. Salah satu poin utama adalah pentingnya mengenalkan produk kepada mereka yang belum mengenalnya. Dengan pendekatan yang kreatif dan strategis, mereka dapat mencapai target pasar yang lebih luas dan memperluas jangkauan merek mereka.
Selain itu, pelatihan ini juga menekankan perlunya mengubah orang-orang yang sudah mengenal produk menjadi pelanggan yang berkomitmen. Ini melibatkan upaya dalam membangun kepercayaan, memberikan nilai tambah, dan menciptakan pengalaman yang memikat sehingga pelanggan merasa tertarik untuk membeli produk Poklahsar Swakarya Bersama secara berulang. Menciptakan pelanggan yang setia adalah salah satu kunci kesuksesan dalam membangun merek yang kuat dan berkelanjutan.
Terakhir, pelatihan ini menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik dengan para pelanggan yang sudah membeli produk. Hal ini melibatkan komunikasi berkelanjutan, pelayanan pelanggan yang unggul, serta upaya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan cara ini, Poklahsar Swakarya Bersama dapat menjaga loyalitas pelanggan dan memastikan bahwa mereka terus memilih produk mereka di masa mendatang. Dengan mengimplementasikan poin-poin ini, Poklahsar Swakarya Bersama akan memiliki landasan yang kuat untuk meningkatkan branding mereka dan meraih kesuksesan dalam pasar yang semakin kompetitif.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan oleh Pak Faried Manaf sebagai narasumber adalah langkah-langkah strategis dalam pengembangan bisnisnya. Beliau telah meluncurkan program reseller yang memberikan kesempatan kepada individu, pihak ketiga atau usaha kecil untuk bekerja sama dalam mendistribusikan produk-produknya. Hal ini bukan hanya membantu memperluas jaringan distribusi, tetapi juga memberikan peluang ekonomi kepada lebih banyak orang.
Selain itu, Poklahsar Swakarya Bersama juga perlu memahami pentingnya data dalam pengembangan bisnis. Oleh karena itu, mengimplementasikan penggunaan database yang canggih untuk mengelola data pelanggan menjadi salah satu aspek penting. Dengan bantuan teknologi ini, dapat memahami lebih baik preferensi dan kebutuhan pelanggan, serta mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Ini adalah langkah cerdas yang membantu meningkatkan layanan pelanggan dan menciptakan hubungan yang lebih kuat antara bisnis dan pelanggannya.
Kegiatan berikutnya yang akan dilakukan oleh para pegawai Poklahsar Swakarya Bersama adalah pemilihan produk kemasan inovasi terbaru dalam kerangka strategi digital marketing mereka. Terdapat enam desain kemasan alternatif yang telah disiapkan, dan dari keenam desain tersebut, akan dipilih tiga yang dianggap terbaik. Berikut ini ketiga desain yang terpilih untuk dijadikan kemasan produk:
Ketiga desain kemasan terbaik ini akan digabungkan menjadi satu kemasan produk yang menggabungkan setiap elemen-elemen yang terbaik dari masing-masing desain.
Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan konsumen, Pak Faried Manaf, seorang ahli strategi, menyarankan pembuatan database yang komprehensif. Database ini akan digunakan untuk melacak perilaku dan preferensi pelanggan, yang akan membantu perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Dalam konteks pemasaran digital, Poklahsar Swakarya Bersama juga akan memanfaatkan media sosial dan aplikasi pesan seperti WhatsApp Business. Media sosial akan digunakan untuk memperluas jangkauan perusahaan kepada pelanggan potensial, serta sebagai sarana untuk promosi produk. WhatsApp Business, di sisi lain, akan digunakan untuk berinteraksi secara lebih langsung dengan pelanggan, menjawab pertanyaan mereka, dan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik.
Semua langkah ini menunjukkan komitmen Poklahsar Swakarya Bersama untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pemasaran mereka. Dengan fokus pada desain kemasan inovatif, pemantauan pelanggan, dan pemanfaatan media sosial, mereka berharap dapat meraih kesuksesan yang lebih besar dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif saat ini.
Demi tercapainya tujuan dari branding produk kemasan tersebut, rangkaian kegiatan ini diikuti oleh 10 Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan dan 9 pegawai Poklahsar Swakarya Bersama serta Dosen pembimbing dan Penanggungjawab. Setelah kegiatan ini, tim PPM melaksanakan pendampingan dalam pembuatan kemasan dan penggunaan database. Pendampingan diberikan sejak dalam pemilihan produk kemasan dan cara penggunaan media sosial dan WhatsApp Business serta penggunaan database untuk memuat data pelanggan guna meningkatkan efisiensi dan capaian produk binar PPU.