Sabtu (14/11), pengelola kegiatan kewirausahaan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) internal Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) 2020. Acara ini diselenggarakan untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanakan bisnis mahasiswa yang mendapat hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Pusat Prestasi Nasional. KIBM yang baru pertama kali dilaksanakan tahun in dibuka untuk tiga kategori yaitu: kategori disabilitas, Akademik, dan Vokasi.
Pada tahun ini, ITK mengirimkan sebanyak 10 proposal bisnis mahasiswa yang telah berjalan minimal 6 bulan. Dua proposal diantaranya lolos didanai dan mendapat bantuan dana sebesar total Rp 23.500.000,-. Dana ini digunakan mahasiswa untuk mengembangkan bisnis yang mereka jalankan. Kedua kelompok yang lolos pendanaan KIBM adalah tim Scylla Farm, yaitu bisnis budidaya kepiting telur dengan metode injeksi hormon tiroksin, dan Dipasar.Online, yaitu bisnis berbasis digital yang menyediakan kebutuhan harian masyarakat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.
Berdasarkan hasil monev, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dari kedua tim, terutama dari segi pemasaran. Diperlukan strategi untuk dapat mempublikasikan bisnis mereka kepada masyarakat luas. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan berbagai media yang ada, teritama media sosial yang kini banyak diminati oleh masyarakat. Harapannya melalui monev ini, tim pelaku bisnis mendapatkan masukan yang berharga dari para pemonev sehingga dapat mengembangkan bisnis mereka menjadi lebih baik lagi.