Persaingan dunia industri yang semakin pesat saat ini mendorong setiap badan usaha untuk mampu bersaing dengan mengedepankan produk berupa barang atau jasa yang ditawarkannya (Kasali, 1998). Salah satu barang yang saat ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari adalah smartphone. Smartphone adalah sebuah device yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi juga di dalamnya terdapat fungsi PDA (Personal Digital Assistant) dan berkemampuan seperti komputer (Mandias, 2017). Survei terhadap pasar sangat diperlukan perusahaan untuk mengetahui selera konsumen serta pola ketertarikan konsumen terhadap produk smartphone yang nantinya dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih produk tersebut sehingga perusahaan dapat mengatur strategi pemasaran di masa yang akan datang untuk meningkatkan tingkat laba (keuntungan) bagi perusahaan. Kondisi inilah yang memotivasi Annisa Rahmita Soemarsono, S.Si., M.Si. dan Indira Anggriani, S.Si., M.Si. selaku dosen program studi Matematika ITK bersama Anang Asyrofi selaku mahasiswa program studi Matematika ITK untuk menyelidiki perubahan pangsa pasar merk smartphone di Balikpapan. Penelitian ini menggunakan data primer dari 400 responden yang telah mengisi kuesioner. Dengan memanfaatkan metode rantai markov diskrit, perpindahan penggunaan smartphone di Balikpapan dapat diprediksi.
Konsep Rantai Markov diperkenalkan sekitar tahun 1907 oleh seorang ahli matematika Rusia bernama Andrei A. Markov (1856-1922). Rantai Markov merupakan proses stokastik dimana kejadian pada masa lalu tidak mempunyai pengaruh pada kejadian di masa yang akan datang apabila kejadian saat ini diketahui (Kukarni, V.G., 1999). Pola perpindahan merek smartphone di Balikpapan dapat diamati menggunakan metode rantai markov diskrit. Tidak hanya itu, metode rantai markov diskrit juga berguna untuk memprediksi pangsa pasar smartphone di Balikpapan. Dalam kasus ini, dipilih beberapa merek smartphone yang dijadikan objek penelitian, antara lain Apple, Oppo, Realme, Samsung, Vivo, Xiaomi, dan merek lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa pengguna smartphone di Balikpapan didominasi oleh masyarakat berjenis kelamin perempuan, berusia diantara 17 – 27 tahun, berstatus pelajar/mahasiswa, berpendapatan di bawah Rp. 3.000.000, dan berasal dari Balikpapan Utara. Penerapan metode rantai markov diskrit terhadap data yang diperoleh menghasilkan pola perpindahan dengan peluang perpindahan tertinggi sebesar 48%, yaitu perpindahan merek Apple ke Samsung. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa merek smartphone Oppo, Realme, dan Vivo diprediksi mengalami kenaikan pangsa pasar untuk periode-periode selanjutnya. Sedangkan merek smartphone Apple, Samsung, Xiaomi, dan merek lainnya diprediksi mengalami penurunan pangsa pasar. Di samping itu, menurut hasil peluang dalam kondisi steady state, merek smartphone yang paling banyak diminiati dibandingkan dengan merek-merek yang lainnya untuk periode-periode selanjutnya adalah Samsung. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengatur strategi pemasaran di masa yang akan datang untuk meningkatkan tingkat laba (keuntungan) bagi perusahaan.
Referensi:
Kasali, Rhenald. (1998). Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Mandias, Green Ferry. Analisis Pengaruh Pemanfaatan Smartphone Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat. Cogito Smart Journal, 3, (2017). Diakses pada tanggal 3 Februari 2022