Balikpapan-Institut Teknologi Kalimantan melalui lima mahasiswa Teknik Perkapalan membuat program peningkatan kesadaran masyarakat akan potensi wisata jembatan ulin Kariangau, Balikpapan Barat. Inovasi yang dilakukan adalah pemberian fasilitas sanitasi pembuangan sampah, penunjuk jalan menuju tempat wisata, hingga pengolahan hasil laut. Kegiatan tersebut mendapatkan hibah pendanaan skema PMMD dari LPPM ITK.
Kelima mahasiswa Teknik Perkapalan ITK adalah bernama Anggit Dwi Putra, Amanda Putri, Irene Divinita S, Meida Dwi Puspita W, dan M. Ardha Wiku W di bawah bimbingan Rahmi Azzahra, S.T.P., M.Sc., dan Ni’matus Sholihah, S.TP., M.T.P. Tema pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu meningkatkan potensi wisata jembatan Ulin Kariangau melalui pemberdayaan masyarakat perempuan dengan melakukan sosialisasi penggolongan sampah, inovasi olahan ikan, dan pemasangan papan petunjuk serta keterangan lokasi wisata jembatan ulin. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan antusiasme masyarakat untuk hidup bersih, meningkatkan jumlah pengunjung di lokasi wisata, dan menjadikan adanya inovasi olahan ikan yang dapat dijual sebagai produk pangan di lokasi wisata.
Berdasarkan latar belakang masalah, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dari Januari 2022 hingga Juli 2022. Dimulai dari melihat potensi hasil pesisir yang dapat diolah menjadi abon, dan permasalahan lingkungan yang ada, didapatkan jika masyarakat kurang memanfaatkan ikan tongkol sebagai produk olahan yang bersifat inovatif. Harga ikan tongkol yang relatif terjangkau menjadikannya sebagai pilihan bahan baku olahan abon. Selain itu, alasan kemudahan dibawanya dan jangka panjang umur simpan produk menjadikan abon ikan sebagai pilihan solusi terbaik untuk menjadikan produk yang dapat diusahakan oleh warga setempat kepada wisatawan atau pengunjung Jembatan Ulin.
Keseluruhan fasilitas dan produk abon yang diperkenalkan ke warga setempat akan memudahkan mobilisasi calon pengunjung wisata, dan berdampak pada peningkatan penghasilan warga ketika banyak pengunjung yang membeli jajanan khas di lokasi wisata. Selain itu, pengunjung dan warga setempat diharapkan membuang sampah pada fasilitas tempat sampah yang ada untuk menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan.
Pada kegiatan ini, tim dari ITK memberikan wawasan kepada warga RT.01 dan RT.02 mengenai bagaimana cara membuat olahan pangan abon ikan tongkol. Tim juga membuat plang petunjuk arah tempat wisata dan sistem sanitasi (tempat sampah) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar akan adanya tempat wisata jembatan ulin Mangrove.
Kegiatan ini diikuti dengan sangat antusias oleh warga RT.01 dan RT.02 Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat meskipun dilaksanakan di tengah-tengah bulan puasa. Ketua RT.01 dan RT.02 Kelurahan Kariangau berharap agar ilmu yang disampaikan dari sosialisasi pembuatan abon ikan bisa diterapkan oleh masyarakat agar bisa meningkatkan ekonomi warga. Dari kegiatan ini memang diharapkan agar masyarakat tidak kesulitan dalam membuat usaha karena tim PMMD ITK sudah melakukan sosialisasi untuk membuat olahan pangan yang menarik dan berkualitas. Dengan demikian, kegiatan ini bisa menjadi alternatif dalam meningkatkan ekonomi warga RT.01 dan RT.02 Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat.