Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan pendanaan program KMMI (Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia) tahun 2021. Program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Ditjen Dikti) ini menawarkan alternatif pembelajaran yang dinamis dan kompetitif dalam berbagai bidang keilmuan untuk dunia kerja. Program ini akan menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi dan dunia kerja serta industri.
Dengan pendanaan yang didapat, ITK akan menjadi salah satu perguruan tinggi pelaksana pelatihan atau short course. ITK berhasil meloloskan 5 short course yang akan dilaksanakan oleh 3 Program Studi dan Inkubator Bisnis Teknologi. Short course tersebut diantaranya, Audit Teknologi Informasi, Jaringan Komputer, Start Up Digital, Dasar Pemrograman PLC, dan Teknik Survey Geospasial. Selain 5 short course yang diselenggarakan oleh ITK, terdapat 321 short course yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi lainnya.
Menurut Koordinator Pusat Pengembangan Pendidikan ITK, Lovinta Happy Atrinawati, tiap short course yang diselenggarakan oleh ITK tersebut nantinya dapat dikonversi ke mata kuliah yang relevan dengan bidang studi mahasiswa.
“Disarankan untuk mengambil mata kuliah yang relevan dengan bidang studi agar nanti dapat dikonversi. Bobot SKS yang diberikan pada short course nanti sebesar 3 SKS,” jelas Lovinta.
Short course ini pun terbuka untuk seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia. Mahasiswa ITK tidak hanya dapat mendaftar short course yang diselenggarakan ITK, namun juga dapat mendaftar short course yang digelar kampus lain. Para mahasiswa dapat mendaftar short course melalui situs KMMI. Sementara itu, pendaftaran short course yang diselenggarakan oleh ITK dibuka mulai tanggal 19 Juli – 6 Agustus 2021. Nantinya, masing-masing short course yang diselenggarakan ITK akan menerima 40 mahasiswa.
ITK akan mulai menyelenggarakan short course pada tanggal 9 Agustus – 30 September 2021. Rencananya, akan ada 2 kali pertemuan tiap minggu. Lovinta berharap, para mahasiswa memiliki komitmen yang tinggi dalam mengikuti short course tersebut. Sebab, akan ada banyak keuntungan yang didapat oleh para mahasiswa.
“Ada manfaat yang sangat besar apabila mahasiswa memiliki pengalaman belajar di luar kampus, baik melalui program ini, program studi independen, maupun pertukaran pelajar. Di program KMMI ini mahasiswa juga akan memperoleh uang saku untuk menunjang kegiatan pembelajaran,” jelas dosen Program Studi Sistem Informasi tersebut.
Dalam pelaksanaan short course, ITK akan bermitra dengan sejumlah pihak, diantaranya PT. Deloitte Konsultan Indonesia, LSP Informatika, Huawei ICT Academy, DiLo Balikpapan, PT. Bara Praja Indonesia, CV Planet Intelligent, dan LSP Geospasial.