20 Februari 2024, Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menyelenggarakan sebuah Kuliah Umum yang mengangkat topik yang sangat relevan, yaitu “Teknologi dan Konstruksi Bahan Kayu: Tantangan, Peluang, dan Inovasi dalam Desain Arsitektur”. Kuliah umum ini merupakan upaya untuk mendalami pemahaman tentang penggunaan bahan kayu dalam industri konstruksi, serta mengeksplorasi berbagai tantangan, peluang, dan inovasi yang terkait dengan penggunaannya dalam desain arsitektur modern.
Acara ini dibawakan oleh seorang ahli yang sangat berpengalaman dalam bidang ilmu kayu, arsitektur, dan pertukangan tradisional, Dr. Ar. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., IPM., IAI. Beliau tidak hanya merupakan seorang arsitek dan dosen, tetapi juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI), menunjukkan kualifikasi dan kapabilitasnya dalam menghadirkan wawasan yang mendalam dalam topik tersebut.
Kuliah umum ini berhasil menarik perhatian dari dosen dan mahasiswa Arsitektur ITK, serta dari lintas angkatan. Tidak hanya itu, kehadiran mahasiswa dan dosen Arsitektur dari Universitas Balikpapan juga memberikan nuansa yang beragam dalam diskusi yang terbuka dan dinamis. Perbincangan yang berlangsung pada kuliah umum ini menyoroti pentingnya konstruksi bahan kayu dalam industri arsitektur modern. Kayu diakui memiliki sifat yang ramah lingkungan, fleksibel, dan estetis secara alamiah, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan arsitek yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Dalam konteks peningkatan kesadaran akan keberlanjutan dan kebutuhan akan alternatif ramah lingkungan, penggunaan kayu dalam konstruksi menjadi semakin penting. Teknologi modern telah membawa inovasi dalam perlakuan, pemrosesan, dan penerapan kayu, memperluas spektrum aplikasinya dalam desain arsitektur, dari konstruksi hingga detail.
Kuliah umum ini memberikan platform yang sangat baik untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan tentang penggunaan bahan kayu dalam arsitektur kontemporer. Diharapkan bahwa melalui pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan, peluang, dan inovasi yang terkait dengan konstruksi bahan kayu, para peserta dapat menghasilkan desain-desain yang lebih berkelanjutan, inovatif, dan estetis dalam praktik arsitektur mereka di masa depan.