Kelompok Riset Wind Energy Engineering Program Studi Teknik Mesin ITK membuat inovasi pemanfaatan atap gedung bertingkat sebagai lokasi pemanfaatan energi angin. Berdasarkan data kecepatan angin yang diperoleh dari pengujian di atap Apartemen Borneo Bay City pada bulan Juli 2023, kecepatan angin mencapai 7 m/s pada kondisi cuaca cerah di rentang waktu pukul 13.00 sampai dengan 14.00 WITA. Potensi inilah yang mendasari pengambilan lokasi pengujian turbin angin sumbu vertikal tipe Ugrinsky dilakukan. Selain itu sejak tahun 2019, kelompok riset wind energy engineering telah banyak melakukan penelitian terkait pemanfaatan kecepatan angin rendah untuk dapat dikonversi menjadi energi angin yang tepat guna.
Kelompok Riset ini dikelola oleh Dosen Program Studi Teknik Mesin yaitu Diniar Mungil Kurniawati, S.T., M.T. dan Chaerul Qalbi AM., S.T., M.Sc. dan melibatkan mahasiswa Teknik Mesin ITK. Harapan besar dalam proyek yang sedang dijalankan ini adalah ITK dapat menghasilkan inovasi turbin angin sumbu vertikal yang dapat diaplikasikan sebagai wind farm pada gedung-gedung tinggi seperti perhotelan, perkantoran dan apartemen. Saat ini turbin angin yang dirancang masih dalam skala prototype yang menghasilkan daya dalam skala mW. Adapun kelebihan dari turbin angin Ugrinsky yang didesain oleh kelompok riset ini yaitu mampu mengahasilkan energi pada kecepatan angin 1.5 m/s.
Inovasi lain yang dilakukan adalah penambahan omni directional guide vane (ODGV) atau yang biasa disebut sebagai pengarah angin yang berfungsi untuk memfokuskan angin yang masuk ke turbin. Adapun yang dapat diambil dari inovasi ini juga berkaitan dengan stigma bahwa turbin angin harus berukuran besar, memiliki tower yang tinggi dan harus berputar pada kecepatan angin yang tinggi. Turbin angin bisa dibuat lebih sederhana dengan komponen yang tidak terlalu kompleks.