Pada Kamis, 29 Februari 2024, momentum penting dalam mendukung pengembangan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) terjadi dengan terselenggaranya Focus Group Discussion (FGD) di Aula Kantor Walikota Balikpapan. Acara ini diinisiasi sebagai tindak lanjut dari kerjasama antara FISO (Xiamen University) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta dalam rangka menindaklanjuti arahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, serta ketentuan dalam UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Walikota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud S.E., M.E, yang menegaskan komitmen daerah dalam mendukung upaya pengembangan kawasan strategis ini. Dilanjutkan dengan Keynote Speech dan Pembukaan oleh Sesditjen PRL KKP, serta arahan dari Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Planologi Laut, memberikan gambaran yang jelas mengenai urgensi dan langkah-langkah konkret yang harus diambil.
Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk perwakilan FISO, Professor Xiongzhi Xue, Dean of Fiso, menunjukkan dukungan lintas negara dalam upaya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Arahan Joint Marine Spatial Planning Project di Teluk Balikpapan dari Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut, KKP, menjadi titik awal penting dalam merumuskan strategi perencanaan ruang laut bersama.
Kemudian, berbagai kebijakan Provinsi Kaltim terkait isu-isu ruang laut dan pesisir, serta Konsep Pengembangan Kawasan Khususnya Teluk Balikpapan dalam mendukung IKN dan KSN Sasamba oleh Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kota Balikpapan, menjadi fokus diskusi yang mempertajam arah perencanaan.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur juga turut berkontribusi dengan mengangkat potensi permasalahan pesisir, kelautan, dan perikanan, serta usulan perencanaan pengembangan Teluk Balikpapan dalam menunjang IKN dan KSN Sasamba.
Peran aktif ITK dalam menghadiri acara ini terlihat pada penyampaian Prof. Dr. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc., Rektor Institut Teknologi Kalimantan, mengenai isu strategis dan nilai ekologis Teluk Balikpapan serta usulan konsep pengembangan kawasan tersebut. Melalui presentasinya, beliau menekankan pentingnya perlunya penelitian dan pengembangan untuk mendukung blue carbon dan ocean health, serta potensi sumber daya lokal pesisir IKN dalam berbagai sektor, termasuk perikanan, pariwisata, dan pertanian.
Dalam kesimpulan presentasi, Rektor ITK juga menyoroti potensi pengembangan di beberapa kecamatan di sekitar Teluk Balikpapan, dengan fokus pada sektor pariwisata, perikanan, dan pertanian. Secara umum, wilayah pesisir IKN dinilai memiliki potensi sumber daya lokal yang memadai, namun dibutuhkan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan investor untuk mengoptimalkannya.
Acara ditutup dengan Diskusi Panel yang memperkaya wawasan dan penandatanganan kesepakatan, kesimpulan, serta penutupan yang menegaskan komitmen bersama untuk menggerakkan pembangunan kawasan Teluk Balikpapan sebagai bagian integral dalam mendukung visi IKN.