Balikpapan, 27 Mei 2024 – Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menggelar acara tahunan yang dinanti-nanti, yaitu Cultural Camp 2024. Acara yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 Mei 2024 ini mengusung tema “Cultural Diversity in East Kalimantan: The Exploration of Indigenous People“. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Timur kepada para peserta internasional sekaligus mempromosikan keberagaman budaya dan tradisi lokal.
Penanggung Jawab Cultural Camp 2024, Riki Herliansyah, yang juga menjabat sebagai Head of International Office ITK, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang kebudayaan dan kehidupan masyarakat adat di Kalimantan Timur. “Kami ingin peserta merasakan langsung keunikan dan kekayaan budaya lokal, sekaligus mempererat hubungan antarbangsa melalui kegiatan yang edukatif dan menyenangkan,” ujarnya.
Peserta Cultural Camp 2024 terdiri dari 10 mahasiswa internasional yang berasal dari Polandia, Prancis, dan Belanda. Mereka adalah perwakilan dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti University of Southern Denmark, IMT Atlantique, dan universitas terkemuka lainnya. Partisipasi mereka diharapkan dapat menjadi ajang pertukaran budaya yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Selama empat hari, peserta Cultural Camp 2024 mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan budaya Kalimantan Timur. Berikut adalah rangkaian kegiatan utama dalam acara ini:
- Belajar Tari dan Budaya Kalimantan: Peserta diberi kesempatan untuk mempelajari tarian tradisional Dayak. Dengan bimbingan instruktur berpengalaman, mereka diajarkan gerakan dan makna filosofis di balik setiap tarian.
- Belajar Membatik: Membatik merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang terkenal. Peserta diajarkan teknik dasar membatik mulai dari menggambar motif hingga proses pewarnaan.
- Menjelajah Kampung Dayak di Desa Pampang: Kunjungan ke Desa Pampang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat Dayak. Mereka dapat melihat kehidupan sehari-hari, adat istiadat, dan kesenian lokal yang masih dilestarikan.
- Mengunjungi Kebun Raya: Peserta diajak untuk menikmati keindahan alam Kalimantan Timur di Kebun Raya Balikpapan. Di sini, mereka dapat melihat berbagai jenis flora yang khas dan belajar tentang konservasi lingkungan.
- Mengunjungi Museum: Kunjungan ke museum lokal memberikan wawasan sejarah dan budaya Kalimantan Timur. Peserta dapat melihat koleksi artefak, foto, dan informasi sejarah yang memperkaya pemahaman mereka tentang wilayah ini.
- Mengunjungi Hutan Mangrove: Hutan Mangrove merupakan ekosistem penting yang melindungi pantai dari erosi dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies. Peserta diajak untuk mengenal lebih jauh tentang pentingnya mangrove dan usaha pelestariannya.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap kegiatan. “Kegiatan Cultural Camp kemarin benar-benar luar biasa! Sebagai mahasiswa ITK, saya merasa sangat bangga bisa ikut serta dalam acara ini. Kami belajar banyak tentang budaya Kalimantan, mulai dari batik Kalimantan yang indah hingga tarian tradisional Dayak yang memukau. Kehadiran teman-teman dari program pertukaran pelajar menambah warna tersendiri”ungkap salah salah satu peserta
Acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan internasional dan mempromosikan kebudayaan Indonesia di mata dunia. “Cultural Camp diselenggarakan sebagai sebagai wadah bagi mahasiswa ITK untuk merasakan atmosfer international melalui pertukaran budaya yang menyenangkan. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik bagi mahasiswa kita untuk go international” tambah Riki Herliansyah.
Institut Teknologi Kalimantan terus berkomitmen untuk menyelenggarakan acara serupa di masa mendatang, guna mendukung pertukaran budaya dan memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Timur ke dunia internasional.