Balikpapan – Acara Cultural Camp 2023 yang diadakan di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) selaku Host University sukses digelar pada tanggal 6-9 Oktober 2023. Acara ini merupakan program kolaborasi ITK bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya asli Indonesia kepada mahasiswa asing yang berpartisipasi. Dengan topik yang menarik, “New Indonesian Capital City of Nusantara: A City for All,” acara ini menjadi magnet bagi 10 mahasiswa dari berbagai universitas dan negara seperti Perancis, Malaysia, Denmark, China, dan Jerman.
Rangkaian acara Cultural Camp 2023 menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta. Hari pertama dimulai dengan penjemputan peserta pada tanggal 6 Oktober, di mana mereka diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan Rektor ITK, Prof. Dr. Agus Rubiyanto, M.Eng.Sc., dalam sebuah jamuan makan malam sebagai bagian dari penyambutan.
Pada tanggal 7 Oktober, peserta difasilitasi dengan sarapan lalu diajak ke kampus ITK. Kegiatan dimulai dengan pembukaan acara, diikuti oleh sesi kuliah pengenalan budaya Kalimantan Timur, belajar membatik, makan siang bersama dengan menu masakan tradisonal, dan memakai baju tradisonal diikuti belajar menari tarian Dayak. Ini adalah langkah pertama mereka untuk merasakan kekayaan budaya Indonesia.
Hari berikutnya, pada tanggal 8 Oktober, peserta mengalami pengalaman yang menarik dengan bergabung di acara Jalan Sehat dalam rangka Dies Natalis ITK yang ke-9. Peserta bersama sivitas ITK berjalan menuju Kebun Raya Balikpapan melewati rumah warga, sehingga dapat merasakan budaya bertetangga di Indonesia. Kemudian, mereka mengunjungi Kampung Adat Dayak di Sungai Bawang, di mana mereka memiliki kesempatan untuk mempraktekkan tarian Dayak, menggali lebih dalam ke dalam budaya tradisional Indonesia.
Puncak acara terjadi pada tanggal 9 Oktober ketika peserta diajak mengunjungi kampung binaan ITK pengolahan singkong di KM. 12. Peserta belajar mulai dari mengupas singkong, memarut, mencetak, mengukus, menjemur, hingga menjadi makanan olahan singkong berupa keripik opak. Kegiatan di hari keempat ini dilanjutkan dengan kunjungan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus melihat langsung bagaimana kawasan hijau yang ada di daerah IKN. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa asing ini, karena mereka dapat melihat keindahan dan kekayaan budaya Indonesia dari dekat.
Setelah perjalanan yang penuh makna ini, peserta diantar menuju bandara untuk kembali ke Surabaya dengan hati yang penuh dengan kenangan tak terlupakan.
Cultural Camp 2023 adalah contoh yang inspiratif tentang bagaimana budaya dapat menjadi penghubung yang kuat antara berbagai bangsa. Ini adalah langkah penting dalam mempromosikan pemahaman dan penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
Kami berharap bahwa acara seperti Cultural Camp 2023 akan terus mendukung pertukaran budaya yang positif dan persahabatan yang abadi di antara berbagai bangsa di dunia.