Balikpapan – Mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kampus, Institut Teknologi Kalimantan kembali memberlakukan lockdown. Melalui surat edaran yang dirilis pada Kamis (14/01), ITK secara resmi melakukan pemberhentian sementara seluruh aktivitas di kampus pada 15-29 Januari 2021. Lockdown yang akan berlangsung selama 15 hari tersebut, berlaku untuk seluruh civitas akademik ITK, yakni dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik). Tak hanya itu, kebijakan ini juga berlaku untuk para mitra, serta masyarakat.
Keputusan lockdown ini dibuat setelah terjadinya peningkatan jumlah kasus positif covid-19 di Balikpapan, termasuk di lingkungan ITK. Hal inilah yang menurut Ketua Satgas Covid-19 ITK, Himawan Wicaksono, S.ST., M.T, menjadi pertimbangan utama dalam pembuatan keputusan.
“Beberapa hari yang lalu terjadi lonjakan yang cukup tinggi di lingkungan ITK. Track record positif cukup meningkat dalam beberapa hari. Itulah yang mendasari kami untuk memberlakuakn lockdown, untuk mencegah penyebaran ke yang lain,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Kajur Teknologi Industri dan Proses ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa lockdown adalah langkah terakhir yang dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 ITK. Ia menambahkan, bahwa ITK sebelumnya telah melakukan langkah penanggualangan yang lain, seperti penjadwalan WFH dan WFO secara bergilir, pemberlakuan protokol kesehatan, serta proses pembelajaran maupun administrasi secara daring. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kontak yang terjadi di lingkungan kampus ITK. Sayangnya, langkah tersebut tidak menunjukkan hasil yang maksimal. “Langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya ternyata masih belum memuaskan, sehingga lagkah akhir kami gunakan,” jelas Himawan.
Menurut dosen Teknik Elektro ini, tim Satgas akan melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfekten di tiap ruangan di seluruh lingkungan ITK. Proses sterilisasi ini pun akan dilakukan secara berkala selama diberlakukannya lockdown. Dengan demikian, diharap dapat mematikan virus yang ada. Tidak berhenti sampai di situ, setelah kebijakan lockdown ini berakhir, tim Satgas Covid-19 ITK berencana memberlakukan masa transisi.
“Selama lockdown kami akan memastikan seluruh area yang ada di ITK steril. Setelah itu, kita akan ada masa transisi yang rencananya berlaku satu minggu, ” jelasnya.
Himawan pun mengimbau agar seluruh civitas akademik yang ada ITK tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan selama diberlakukannya lockdown ini. Apabila ada satu pihak saja yang mengabaikan hal tersebut, akan berdapak ke sekian banyak orang. Satgas covid pun telah menyediakan hotline dengan nomor 085250651451 atau 08111932709. Hotline tersebut diperuntukkan bagi seluruh civitas akademik ITK untuk memberikan informasi saat sedang sakit, ataupun mengetahui ada yang sakit, serta untuk memperoleh langkah pencegahan yang harus dilakukan.
“Ayo bersama-sama menjaga kesehatan dan lingkungan kampus agar tetap steril. Karena satu orang saja yang tidak akan mematuhi protokol, ketika kembali ke ITK akan mengacaukan kembali. Untuk itu perlu disadari bahwa tiap orang akan memberi dampak bagi orang sekitarnya,” tutup Himawan.
#KampusMerdeka