Balikpapan, 20 November 2023 – Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) berhasil menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan kelompok Tani Swa Tani. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan penjualan hasil panen yang umumnya dijual langsung ke tengkulak.
Tim ITK, yang terdiri dari dosen Alfian Djafar, Doddy Suanggana, dan Gad Gunawan, bersinergi dengan kelompok Tani Swa Tani yang diketuai oleh Bapak Edy Kuswiyono. Mahasiswa ITK seperti Mochammad Nazar Norman, Mahdi Nurdin, Dicky Ocza Tama, Mohammad Nasrullah, dan Ari Nur Rochim turut mendukung dalam perancangan dan pembuatan mesin TTG. Sementara itu, Achmad Farizul Hasmi, Felita Tsany Pandya, Tina Febriana, Rukayya Syakira,Muhammad Syaiful Umara,Maulana Bayu Iqmal, Naufal Akmal, Muhammad Irwan Gunawan,Achmad Baihaqi,dan Robiansyah yang memimpin kegiatan pelatihan pemasaran produk yang dirangkaikan dengan praktik pembuatan produk olahan hasil panen.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh kelompok Tani Swa Tani adalah penjualan hasil panen yang umumnya langsung dijual ke tengkulak atau melalui titipan di kios-kios terdekat. Upaya yang telah dilakukan, seperti mengolah hasil panen menjadi keripik, jemblem, dan tape terbilang sambilan dan hanya dititipkan di kios atau dijual melalui grup WhatsApp.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Februari hingga November 2023, melibatkan beberapa tahapan seperti perancangan dan pembuatan mesin TTG, uji coba mesin TTG, hingga pemberian edukasi pemasaran produk dan praktek pembuatan produk olahan hasil panen. Lokasi kegiatan berada di Jl. Soekarno-Hatta Km. 17, RT. 37, Balikpapan Utara, sekitar 7 km dari kampus ITK.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini penting dilaksanakan untuk membuka peluang bisnis baru dengan memproduksi produk olahan dari hasil panen yang belum pernah diproduksi sebelumnya di kelompok Tani Swa Tani. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemahaman mengenai pemasaran produk.
Langkah-langkah dalam mengatasi masalah ini melibatkan pemenuhan kebutuhan produksi, seperti mesin TTG untuk membantu memotong hasil panen menjadi stik. Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan pemberian materi pemasaran produk yang disampaikan oleh Bapak Agung Prabowo Pada tanggal 16 November 2023.
Pada kegiatan yang sama, warga juga berpartisipasi dalam praktik pembuatan tela-tela sebagai produk olahan alternatif. Pada praktik tersebut, olahan yang semula direncanakan dari singkong, akan tetapi hasil panen yang lain seperti keladi dan juga pisang kemudian dijadikan stik. Semua jenis hasil panen ini diuji coba dan berhasil. Kegiatan ini berhasil memberikan edukasi tentang pemasaran produk kepada masyarakat setempat dan membantu meningkatkan nilai hasil panen melalui inovasi produk olahan.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat saat ini masih berfokus pada tahap produksi produk olahan dari hasil panen. Harapannya, kegiatan pengabdian ini dapat terus berkembang dengan melakukan inovasi di bidang lain. Salah satu inovasi yang diusulkan adalah penggunaan teknologi pembekuan makanan (frozen food technology) untuk memperpanjang masa simpan dan mengawetkan makanan, sehingga dapat mencegah kerugian. Selain itu, kegiatan kewirausahaan seperti manajemen keuangan dan strategi pemasaran juga dianggap penting untuk mengembangkan usaha di masa depan bagi Kelompok Tani Swa Tani.
Terdapat pula harapan dari ketua Kelompok Tani bahwa permasalahan yang dihadapi, seperti kurangnya subsidi pupuk untuk tanaman palawija, dapat diatasi. Pak Edy menyarankan agar ITK juga terlibat dalam kegiatan pembuatan pupuk. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi kami melalui email di alfian.djafar@lecturer.itk.ac.id, bagi yang tertarik untuk melaksanakan pengembangan potensi atau membantu menyelesaikan permasalahan di Kelompok Tani Swa Tani.