Balikpapan – 16 September 2023, Program studi Teknik Kimia telah melaksanakan Kuliah Tamu seri 3 dengan bertajuk tema “Treatment of Produced Water with Photocatalysis-Recent Advances, Affecting Factors and Future Research Prospects” di Hotel Platinum Balikpapan. Kegiatan ini merupakan kegiatan akademik Internasional yang memberikan kesan reputasi baik dalam peningkatan mutu kualitas. World Class Professor seri 3 merupakan kegiatan WCP terakhir yang dilaksanakan secara online dengan diikuti 125 peserta.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan yang penuh semangat dari narasumber dan peserta dalam acara virtual melalui Zoom Meeting. Acara ini dibuka dengan sambutan hangat oleh Bapak Andi Idhil Ismail, S.T., M.Sc., Ph.D., yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknologi Industri dan Proses. Sambutan beliau menjadi sorotan awal yang menghangatkan suasana. Tidak hanya itu, acara ini kemudian dilanjutkan dengan Opening Speech dari Dr.Eng. Lusi Ernawati, S.T., M.Sc., selaku Host dalam agenda ini sekaligus Grantee Program World Class Professor 2023. Motivasi dan sambutan pembukaan dari beliau menggugah semangat para peserta, menandai awal yang luar biasa untuk acara ini. Dalam era virtual ini, meskipun berjauhan, suasana hangat dan semangat untuk belajar dan berbagi pengetahuan tetap terasa kuat.
Gambar : Foto bersama tim WCP, narasumber, dan peserta secara virtual.
Pada kegiatan Kuliah Tamu hari menghadirkan 3 Guest Speakers International, yaitu :
- Prof. Hisao Yoshida – Division of Materials Science, Graduate School of Human and Environmental Studies, Kyoto University. Selaku Mitra World Class Professor 2023.
- Prof. J. Paul Chen – Department of Civil and Environmental Engineering, National University of Singapore (NUS). Selaku narasumber World Class Professor 2023
- Dr. Farhana Binti Aziz – Department of Energy Engineering. School of Chemical and Energy Engineering and Research Fellow of Advanced Membrane Technology Research Center (AMTEC), Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Selaku narasumber World Class Professor 2023
Gambar : Pemaparan materi oleh Prof. Hisao Yoshida
Pada agenda pemaparan materi pertama diawali oleh Profesor Hisao Yoshida, seorang peneliti terkemuka dalam bidang kimia lingkungan. Pada pertemuan virtual kali ini ia menyajikan materi revolusioner tentang konversi ammonia dan senyawa organik dalam air menggunakan teknologi fotokatalitik. Penelitian ini menjanjikan dalam mengatasi masalah polusi air dan pengelolaan sumber daya.
Profesor Yoshida membawa harapan baru dengan teknologi fotokatalitik. Ia mengajukan solusi yang efisien dan berkelanjutan untuk mengubah amonia dan senyawa organik ini menjadi substansi yang aman bagi lingkungan. Dalam presentasinya, Profesor Yoshida membahas proses fotokatalitik untuk mendekomposisi ammonia. Penggunaan teknologi fotokatalitik ini memiliki potensi besar dalam mengatasi masalah polusi air. Ia menekankan bahwa pendekatan ini tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan, terutama karena menggunakan cahaya matahari atau cahaya buatan yang rendah dalam intensitasnya.
Gambar : Pemaparan materi oleh Dr. Farhana Binti Aziz
Dilanjutkan dengan penyampaian materi ilmiah kedua menjadi semakin menarik dengan penyampaian materi ilmiah yang inspiratif oleh Dr. Farhana Binti Aziz. Dalam presentasinya yang berjudul “Beyond Traditional Photocatalyst: Exploring Heterojunctions and Composite,” Dr. Farhana membawa kita ke dunia yang lebih dalam dalam pengembangan teknologi fotokatalitik. Dr. Farhana memperkenalkan pendekatan yang lebih maju dengan mengeksplorasi “Heterojunctions” dan “Composites” (percampuran) dalam fotocatalisis, dengan membahas tantangan yang dihadapi dalam pengembangan fotokatalis yang lebih efisien. Beliau memberikan wawasan tentang berbagai strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja fotokatalis. Salah satu pendekatan yang dibahas adalah penggunaan heterojunctions, di mana dua material yang berbeda digabungkan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan cahaya dan mempercepat reaksi fotokimia. Dr. Farhana Binti Aziz telah menyajikan penelitian yang menarik tentang karakterisasi morfologi bakteri S. aureus dan E. coli setelah terpapar CuO/TiO2. Penelitian ini mengungkap potensi penggunaan material ini dalam mengendalikan pertumbuhan bakteri yang seringkali menjadi penyebab penyakit.
Gambar : Pemaparan materi oleh Prof. J. Paul Chen
Sebagai penutup materi sesi terakhir Prof. J. Paul Chen menyampaikan materi tentang Advanced Oxidation Processes: Mechanisms, Materials, and Applications. Prof. Chen memulai presentasinya dengan menjelaskan mekanisme yang mendasari proses oksidasi tingkat lanjut. Ia membahas bagaimana reaksi oksidasi berlangsung, menguraikan langkah-langkah yang terlibat dalam mengubah senyawa polutan menjadi bentuk yang lebih aman dan tidak berbahaya. Pada materinya, ia juga menyampaikan tentang Advanced Oxidation Processes (AOPs) yang merupakan serangkaian teknologi yang digunakan untuk menghilangkan kontaminan organik dalam air dan limbah. Meskipun AOPs sangat efektif dalam membersihkan air, salah satu pertimbangan penting dalam penerapannya adalah konsumsi energi. Tidak hanya menjelaskan mekanisme dan material, Prof. Chen juga membahas berbagai aplikasi praktis dari proses oksidasi tingkat lanjut. Ini termasuk penggunaannya dalam pengolahan air minum, pengolahan limbah industri, dan bahkan dalam upaya remediasi lingkungan yang lebih besar.
Sesi terakhir dari Kuliah Tamu ini telah sukses diselenggarakan dengan pemutaran materi yang sangat informatif dan ilmiah oleh tiga narasumber internasional terkemuka. Para peserta telah memperoleh wawasan yang berharga tentang topik-topik penting dalam bidang lingkungan dan teknologi. Acara penutupan menjadi momen yang berkesan, di mana penghargaan diberikan kepada peserta yang telah dengan antusias mengikuti seluruh sesi. Pemberian sertifikat kepada peserta adalah bentuk penghargaan atas dedikasi dan semangat mereka dalam mengikuti Kuliah Tamu ini. Kuliah Tamu ini telah menjadi forum yang sangat berguna untuk pertukaran ide dan pengembangan pengetahuan khususnya di bidang teknik kimia, melalui kuliah tamu dan diskusi komprehensif yang dilakukan di sepanjang rangkaian acara. Semoga pengetahuan yang telah peroleh dapat menjadi landasan untuk mengambil tindakan dan membuat perubahan yang baik bagi sekitar.