Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan melalui sivitas akademika ITK mengedukasi pengrajin perahu tradisional “Transformasi ke Bahan Fiber Glass dalam Pembuatan Kapal di Sentra Industri Perahu Tradisional”. Edukasi tersebut bekerjasama dengan Dinas PPKUKM Kaltim.
Sivitas akademika ITK tersebut adalah Himawan Wicaksono, S.T., M.T. (Ketua IBT ITK) Alamsyah, S.T., M.T. (Dosen Teknik Perkapalan ITK), Noupal Mahbub, S.T., dan Lista Putri, S.T. (alumni)
Latar belakang dari inovasi tersebut adalah Kelangkaan dan Harga Bahan Baku Kayu sebagai bahan utama pembuatan perahu tradisional. Desa Paser Mayang, sebuah sentra industri kapal kayu yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, telah lama menjadi tempat berkembangnya industri pembuatan kapal tradisional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, desa ini menghadapi tantangan serius terkait kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku kayu yang digunakan dalam pembuatan kapal kayu. Sebagai desa yang tergantung pada industri ini, langkah inovatif diperlukan untuk menjaga keberlangsungan sektor kapal kayu di Desa Paser Mayang.
Desa Paser Mayang menghadapi dua permasalahan utama terkait bahan baku kayu dalam pembuatan kapal kayu. Pertama, kelangkaan bahan baku kayu semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan permintaan kayu untuk berbagai keperluan. Hutan-hutan di sekitar desa semakin terdegradasi akibat penebangan yang berlebihan, menyebabkan persediaan kayu yang semakin berkurang.
Permasalahan kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku kayu berdampak signifikan pada industri kapal kayu di Desa Paser Mayang. Banyak pengrajin kapal tradisional yang kesulitan mendapatkan bahan baku yang memadai untuk memenuhi pesanan. Beberapa pengrajin bahkan terpaksa mengurangi produksi atau menghentikan kegiatan mereka karena sulitnya memperoleh kayu yang diperlukan.Selain itu, kenaikan harga bahan baku kayu juga mengakibatkan harga jual kapal kayu yang lebih tinggi. Hal ini berdampak negatif pada daya saing produk mereka di pasar, karena konsumen cenderung beralih ke opsi kapal dengan bahan baku yang lebih murah. Oleh karena itu, solusi yang inovatif diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan keberlangsungan industri kapal kayu di Desa Paser Mayang.
Dengan adanya pelatihan pembuatan kapal berbahan fiber glass, diharapkan industri kapal di Desa Paser Mayang dapat mengalami transformasi yang positif, meningkatkan daya saing, dan memberikan manfaat ekonomi serta lingkungan yang berkelanjutan.Selain pelatihan, penting juga untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk produksi kapal berbahan fiber glass. Dalam mendukung transformasi ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk menginvestasikan dana dalam membangun infrastruktur yang diperlukan, seperti workshop produksi yang dilengkapi dengan peralatan modern, gudang penyimpanan bahan baku, serta fasilitas pendukung lainnya.
Transformasi dari kayu ke fiber glass dalam industri kapal di Desa Paser Mayang akan membawa dampak positif yang signifikan. Pertama, industri kapal akan menjadi lebih berdaya saing di pasar. Harga kapal berbahan fiber glass yang lebih terjangkau akan menarik minat konsumen, baik lokal maupun internasional. Para pengrajin kapal dapat menawarkan produk yang lebih modern, tahan lama, dan mudah perawatannya.Manfaat ekonomi juga akan dirasakan oleh masyarakat Desa Paser Mayang. Dengan adanya peningkatan produksi kapal berbahan fiber glass, akan tercipta lapangan kerja baru dan pendapatan yang lebih baik bagi para pengrajin. Hal ini akan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.
Selain manfaat ekonomi, penggunaan fiber glass juga mengurangi tekanan terhadap sumber daya kayu dan lingkungan. Pengurangan penebangan kayu secara berlebihan akan membantu menjaga kelestarian hutan dan ekosistem di sekitar Desa Paser Mayang.Untuk memastikan keberhasilan transformasi ke fiber glass, penting untuk melakukan promosi yang efektif dan mengembangkan pasar untuk kapal berbahan fiber glass. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan berperan aktif dalam mempromosikan produk-produk kapal fiber glass dari Desa Paser Mayang melalui berbagai pameran, pertemuan bisnis, dan kampanye pemasaran.