Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) merupakan kompetisi startup bagi mahasiswa aktif dari perguruan tinggi tingkat sarjana (program akademik) di Indonesia yang telah memiliki startup yang berjalan selama minimal 1 (satu) tahun. Program ini diharapan dapat mengakselerasi startup mahasiswa Indonesia terbaik untuk berkembang menjadi startup global. Bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan workshop, pendampingan dan Student Startup Accelerator Camp (SSAC). Program ini dilaksanakan bekerjasama dengan perusahaan digital teknologi dan pusat-pusat inkubator bisnis terpilih di dalam negeri.
Tahun ini, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mengirimkan satu tim, yaitu YOI Akuakultur, untuk mengikuti kompetisi ini. YOI Akuakultur merupakan bisnis berbasis investasi di bidang perikanan. Setelah melalui dua tahap seleksi, tim ITK akhirnya lolos menjadi satu dari dua puluh lima startup terpilih seIndonesia yang mendapatkan bantuan hibah dari kemendikbud. Prestasi ini mengantarkan ITK untuk menjadi host dalam penilaian kemajuan ASMI wilayah Kalimantan pada hari Selasa, 17 Nopember 2020. Acara ini dihadiri oleh tim reviewer yaitu, Dr. Wahyuhari Haji, S.Kom., M.M., Kepala Pusat Kewirausahaan Universitas Mercubuana, dan Ir. Edi Suryanto, M.Sc, Ph.D., IPU, Sekretaris Program Studi Program Profesi Insinyur Peternakan Universitas Gajah Mada dan Auditor Sertifikasi Halal LP POM MUI DIY, tim dari belmawa, peserta ASMI, dan tim dosen pembina kewirausahaan ITK. Dua tim yang mempresentasikan startup mereka pada kegiatan ini adalah YOI Akuakultur, dari ITK, dan Sobat Masjid 2.0, dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Penilaian Kemajuan ASMI diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Akademik ITK, Nurul Widiastuti, S.Si., M.Si., Ph.D., dilanjutkan dengan sambutan dari reviewer ASMI 2020. Dalam sambutannya, Dr. Wahyuhari Haji, S.Kom., M.M. menyatakan bahwa mahasiswa di kalimantan, khususnya ITK, memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi seorang entrepreneur. Mereka hanya membutuhkan sedikit dorongan untuk dapat termotivasi bersaing dengan kampus-kampus lain di luar Kalimantan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan progres bisnis dari kedua tim peserta ASMI yang kemudian ditanggapi oleh reviewer dalam bentuk konfirmasi, diskusi, dan pemberian saran serta rekomendasi. Acara hari itu ditutup dengan kunjungan ke tambak mitra YOI Akuakultur.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa akan semakin termotivasi berwirausaha sehingga mampu mencetak entrepreneur-entrepreneur muda yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Kedepannya, ITK akan terus aktif dalam usaha peningkatan dan pengembangan kegiatan kewirausahaan mahasiswa, terlebih dengan bergabungnya ITK dalam program SMART PROJECT bersama sepuluh Perguruan Tinggi dari dalam dan luar negeri dengan pendanaan Erasmus+.