Balikpapan – Pendaftaran short course program KMMI ITK yang dibuka pada tanggal 19 Juli – 6 Agustus 2021 menarik antusiasme mahasiswa Indonesia. Menurut Koordinator Pusat Pengembangan Pendidikan ITK, Lovinta Happy Atrinawati, tercatat sebanyak 1128 mahasiswa dari 254 perguruan tinggi di Indonesia yang mendaftar short course yang diselenggarakan ITK. Dari jumlah pendaftar tersebut, 58 diantaranya berasal dari ITK.
“Para mahasiswa peserta course perlu berbangga. Bahwa dari total pendaftar ada 1128 dan hanya dipilih 200 untuk mengikuti short course. 1070 pendaftar ini adalah mahasiswa diluar ITK dan 58 dari ITK. Kami sampai kebingungan untuk menyeleksi,” jelas Lovinta dalam pembukaan short course KMMI ITK pada Jumat (6/6).
Ia pun menjelaskan banyaknya jumlah pendaftar membuat ITK lebih selektif dalam memilih peserta short course. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya keragaman peserta, Indeks Prestasi Kumulatif, dan progres studi dari calon peserta. Hingga, dari lebih dari seribu jumlah pendaftar, dipilih 200 peserta, 36 diantaranya mahasiswa ITK dan 164 mahasiswa dari luar ITK.
“Kami harus memperhatikan keragaman dari peserta, IPK, progres studi, kira-kira siap tidak menerima course kami, kemudian kami perlu seleksi apakah knowledge yang telah diterima dari proses pembelajaran di kampus sudah cukup untuk mengikuti course ini. Itu kira-kira kriteria yang kami gunakan untuk menyeleksi peserta,” paparnya.
Dalam pembukaan short course, ia berterima kasih kepada mahasiswa dan perguruan tinggi yang telah mempercayakan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan KMMI di ITK. Lovinta pun mengatakan bahwa tidak perlu khawatir akan kualitas short course yang diselenggarakan oleh ITK, pasalnya penyelenggara KMMI telah melalui proses seleksi yang ketat. Dari 470 perguruan tinggi yang mendaftar, hanya 85 yang lolos rangkaian seleksi.
Short course di ITK telah dirancang setara dengan 3 SKS. Mahasiswa yang berhasil menyelesaikan short course akan mendapat sertifikat yang dapat diakui di transkrip akademik atau surat keterangan pendamping ijazah. Masing-masing course akan diikuti oleh 40 peserta, dengan didampingi 6 orang praktisi dan 7 mitra. Kehadiran para praktisi dan mitra diharap dapat memberikan pengetahuan kepada para peserta penerapan ilmu yang dipelajari di bidang industri. Dengan demikian, para peserta diharap mendapatkan kompetensi yang lengkap.